23 Feb 2010

Wajah Museum Indonesia

Dua minggu lalu (13/2) daku menang sayembara acara jalan-jalan dari Femina bareng 50 orang lainnya. Hari itu kami diajak keliling Jakarta dan salah satu tempat tujuan adalah Museum Fatahillah yang ada di kawasan Kota Tua. Senang sekali bisa punya kesempatan mengunjungi museum yang satu ini, tau aja deh klu bukan karena program karyawisata jaman sekolah dulu, rasanya keinginan cuma tinggal keinginan aja. Sayangnya waktu sekolah dulu belum pernah ke museum satu ini. Banyak cerita tentang Museum Fatahillah, dari cerita horor karena dulu jadi tempat penyiksaan sampai cerita tentang koleksi museum yang katanya tipikal rumah jaman Belanda banget.

Kami tiba di sana sekitar jam 11.00 dan waktu itu hujan deras di Jakarta bikin langit jadi gelap sekali. Tapi cuaca tidak membuat pengunjung sepi, justru pintu masuk museum dijejali pengunjung rombongan sampai tamu asing. Belum lagi rombongan pengunjung yang memadati taman Fatahillah yang ada persis di depan museum. Salut juga sama animo pengunjung. Ternyata orang Jakarta suka ke museum juga yah!!

Tapi.. Kekaguman itu menguap tepat ketika rombongan kami mulai memasuki musem. Tidak ada pengaturan dari petugas, suasana sumpek dan kacau karena semua berjejalan. Belum lagi rombongan murid sekolah yang duduk di sembarang tempat sambil makan bekal. Wah, kacau. Pengunjung membuang sampah di mana saja tanpa rasa bersalah, padahal gedung museum sudah pasti jadi gedung yang dilestarikan.

Parah

Pengalaman di dalam museum benar-benar tak terlupakan. Maksudnya tak terlupakan karena museum satu ini kotor, menjijikan dan jelek. Kata-kata itu memang kasar, tapi itulah faktanya. Notifikasi yang dipasang hanyalah larangan belaka. Buktinya, daku bisa dengan gampangnya foto-foto di dalam museum. Tidak ada tempat penitipan barang, paling tidak tempatnya tidak terlihat, koleksi dapat dengan mudah dijamah bahkan dirusak dan pengunjung bebas makan-minum. Ampun deh..

Tidak hanya itu, hujan yang sangat deras tidak hanya di luar museum tapi juga di dalam museum. Banyak bagian museum yang bocor, air membasahi lantai dan bahkan koleksi museum. Butiran nasi juga berceceran di mana-mana. Gilaaa!!


Koleksi museum juga tidak kalah kacau, ada coret-coretan dimana-mana. Tidak terlihat penjaga di area museum. Jarang ada tempat sampah. Dinding dan lantai mulai lapuk. Suasana museum sangat jelek sekali. Boro-boro lihat koleksi museum, yang ada malah kepingin buru-buru pergi dari sana. Ampun deh.

Miris banget lihat wajah museum kita, sungguh. Inikah negara yang sudah merdeka dan katanya punya warga berpendidikan? Kenapa sih harta negara seperti ini tidak dijaga dengan baik? Padahal sejarah Jakarta dapat dilihat di sini. Apa kata turis asing yang waktu itu juga mengunjungi museum? Sungguh, ini bukan museum tapi rumah rongsok!!

Daku akan email post ini ke pihak Kota Tua. Semoga ada perubahan.

No comments: