Memaafkan & Melupakan

Ada saatnya kata-kata dapat begitu menusuk perasaan terdalam. Menyakiti orang lain, entah sengaja atau tidak, dengan maksud baik maupun buruk. Apapun itu, ketika kata-kata kasar sudah diucapkan, maka yang tersisa tinggal perasaan sakit yang tinggal lama dalam hati.

Semua orang tau betapa sulitnya memaafkan, apalagi melupakan rasa sakit itu. Dicoba sekian kali, tapi kata-kata itu kadang tidak mau pergi. Malah terkadang muncul tiba-tiba di malam-malam yang sepi bahkan terdengar kencang ketika kita sedang berada dalam kebisingan, keriuhan hidup sehari-hari.

Makin menyakitkan lagi, apabila kata-kata datang dari orang yang tidak bisa dibantah.. apalagi dibenci. Malah akan menambah masalah. Ditambah lagi, ini bukan kali pertama terjadi. Terkadang rasa sabar sudah menguap entah ke mana dan rasa marah merasuki diri, tapi sebagai manusia berpikiran normal, menahan diri sudah wajib hukumnya. Sebisa mungkin kata-kata dianggap tidak pernah ada..

Ketika hati sudah memaafkan, ingatan masih saja menyimpan perasaan sakit yang pernah mampir. Hampir tak terhindarkan. Andai saja, ada penghapus hal buruk dari ingatan. Tapi hal buruk ada supaya kita bisa mensyukuri hal baik.

Harus bisa memaafkan & melupakan, belajar dari-Nya: dia tidak tahu yang dia perbuat..