27 Jan 2010

The Amazing Umang

Minggu menjelang keberangkatan ke Umang diwarnai hujan besar hampir tiap hari. Daku khawatir banget rencana ke Umang harus reschedule, berhubung ini adalah voucher gratisan hasil menang sayembara Femina yang ada expiry date'nya, jadi agak deg-degan juga hehe.. Tapi emang dasar jodoh, tgl 23 Januari cuaca cerah secerah-cerahnya. Bersyukur banget. Staff marketing Pulau Umang juga baik sekali, selalu update kami tentang keadaan cuaca yang memang lagi nggak jelas.

Kami berangkat jam 06.00 dan sempat istirahat sekitar 1/2 jam karena the husband ngantuk berat. Lepas dari tol Serang Timur, kami masih harus menempuh perjalanan sekitar 5 jam ewat Pandeglang, Labuan, dan beberapa kota kecil seperti Cigeulis, Tarogong, dan terakhir kami harus ke Desa Sumur untuk naik boat. We really had a good time, di perjalanan kami ngobrol tentang banyak hal, cerita, nyanyi-nyanyi dan ngemil. Menyenangkan.

Rhino Cafe
Sekitar jam 11.00 kami tiba di Desa Sumur dan makan siang di Rhino Cafe sebelum nyebrang. Rhino Cafe adalah warung pinggir jalan yang emang 'canggih.' Walaupun warung sangat biasa, tapi ternyata yang punya udah terlatih untuk menjamu tamu dengan baik. Waktu menawarkan menu, kata-kata dalam Bahasa Inggris terlafalkan dengan baik. Misalnya waktu menceritakan menu, si mba bisa dengan lancarnya bilang "Kalau nasi bakar, kita udah komplit mba, ada nasinya, tempe, ayam goreng including cumi" hehehe..

Waktu daku tanya tentang Taman Nasional Ujung Kulon yang letaknya udah lumayan dekat dari sana, si mba menjelaskan begini "Jangan ke sana deh, mba. Pasti mba bakal boring karena viewnya sama kaya waktu mba dari Jakarta ke sini. Di sana juga rhinonya udah nggak ada (maksudnya badak bercula satu yang terkenal ituww) dan klu ada peneliti yang ke sana, biasanya nunggu until one month juga nggak ketemu." hihihi gaya banget yaaakk.. Daku udah pingin ngikik aja.

Kami pesan nasi bakar & pecel ayam komplit. Ternyata tampilan makanan di warung pedalaman ini sangat internasional, mengingatkan kami akan makanan di kafe-kafe Jakarta. Rasanya juga lumayan. Ternyata punya ternyata, si empunya warung dulunya kerja di Pulau Umang, pantesan aja.

Di perjalanan, kami juga disms sama Mas Yusup dari Umang. Ternyata keramahan staff marketing Umang juga menular ke Mas Yusup. Dia tanya kami sampe mana & memastikan arrangement untuk makan kami. Wow, sampe segitunya ya? Dari dia juga kami tau Rhino Cafe :)
Di dermaga Desa Sumur, udah ada boat yang akan menyebrangkan kami ke Pulau Umang. Wah, pulaunya udah keliatan! Landmark gedung bentuk keong putih membedakan Pulau Umang dari pulau-pulau sekitarnya. Cuma butuh sekitar 5 menit untuk nyebrang & setibanya di sana udah ada welcome drink yang bagaikan oase di gurun pasir, puanas banget hari itu!! Kolam renang tepi pantai serasa memanggil-manggil kami untuk segera nyebur hehehe.. Tapi kami harus check in dulu dan perjalanan 5 jam cukup membuat tepar. Jadilah kami istirahat dulu.


The Room
Bungalow kami ada di bagian sunrise dengan pantai sebagai halamannya. Duh, dari jendela kamar kelihatan laut sejauh mata memandang dan deburan ombak yang pelan tapi pasti, menyenangkan.


Dan inilah pemandangan dari teras bungalow kami:


Langit cerah, laut jernih, ombak tenang, duduk di kursi malas beratapkan pohon teduh, bersama the husband hanya ditemani suara deburan ombak dan semilir angin.. hmm.. what can you ask for more? Ini baru liburan!!

Sore hari kami habiskan dengan keliling pulau dan berenang sampai sekitar jam 18.30, ciehhhh ceritanya mempraktekkan hasil les renang niy hahaha :) Pulau Umang bisa dikelilingi dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Kami sempat melihat bungalow di sisi sunset. Nggak kalah bagus, tapi di sana lebih banyak karang. Ada beberapa floating gazebo yang nyaman banget buat males-malesan hehe.. Malam itu kami barbeque-an di tepi pantai dan foto-foto dong pastinyaaa. Malam itu bulan bersinar cerah sekali dan bintang-bintang juga berkelip banyak sekali, cantik. Hmmm.. pantai serasa milik kami.. hehe..

Pulau Oar
Hari ke-2 diawali dengan sarapan di tepi pantai. Menunya sih standar aja, nasi goreng komplit pake telor. Tapi pemandangannya itu yang bikin betah, langsung menghadap indahnya lautan.
Setelah sarapan, kami berangkat ke Pulau Oar, pulau yang jauhnya sekitar 5 menit naik boat dari Pulau Umang. Katanya kedua pulau ini dimiliki oleh orang yang sama, wuaahh kebayang nggak sih, punya 2 pulau cantik sekaligus?!!

Waktu mau naik boat, kami lihat sekumpulan ikan dengan formasi lucu. Si Mas Yusup bilang, ikan-ikan ini namanya ikan kerja sama karena mereka selalu bergerombol dan berganti-ganti formasi. Lucu deh.. Daku coba ambil fotonya, tapi agak susah plus sambil buru-buru karena udah kepingin nyebrang ke Pulau Oar hehe..

Pulau Oar tidak berpenghuni, hanya ada beberapa saung untuk tempat istirahat tamu yang ke sana. Kami akan snorkling!! Hahahaha.. iya snorkling, nekat juga yah daku, baru juga agak bisa berenang. Tapiiii kapan lagiii? Ada guide khusus yang akan snorkling sama kami, namanya Mas Mesakh yang ternyata orang ambon manise :) Belakangan kami baru tau klu dia nggak cuma jago snorkling, diving, dan sejenisnya tapi juga jago foto-foto. Jadilah siang itu kami serasa foto post-wedding hahahaha.. Foto di beberapa spot dengan berbagai gaya versi pre-wedding. Katanya pulau itu memang sering dipakai untuk shoot foto & film pre-wedding. Yah lumayan, buat kenang-kenangan :)

Ini adalah pengalaman snorkling pertama kami, awalnya horor. Waktu mulai menyelam, daku kaya kena pannick attack gituh, ketakutan sendiri hehehe.. Untung si ambon manise baik & sabar. Yang agak sulit adalah membiasakan nafas dari mulut waktu masker snorkling udah dipakai. Itu aja sih. Trus tiba-tiba aja daku berani (kayaknya karena emang udah niat banget juga hehe..) dan ternyata huaaaaaa asik banget!! Ketemu bintang laut warna biru, ikan Nemo, ikan warna pelangi, karang-karang yang kaya di program-program bawah laut di TV gituh deh.. Gak terasa kami snorkling sampe kedalaman 5 m, lhooo.. Wooowww.. Ini adalah pengalaman yang bner-bner baru buat daku, nggak terbayang bisa berani benar-benar melakukan ini. Bersyukur deh :) Daku mau snorkling lagi.

Klu di pantai belum lengkap rasanya klu nggak minum kelapa. Jadilah setelah heboh snorkling kami duduk-duduk di saung sambil menikmati kelapa yang langsung dipetik dari pohon dekat kami duduk. Trus, rasa narsis pun muncul, kami keliling pulau sambil foto-foto sama si ambon manise deh :) Wahh, another sweet memories in our life..

Pulang ke Pulau Umang langsung makan siang di pantai dan beres-beres pulang ke Jakarta deh. Kami sempat beli t-shirt Umang, just because we are so impressed with this island. Kami terkesan dengan personal service, Mas Yusup yang ceritanya adalah guide tidak resmi kami selama di sana, bisa membuat kami serasa punya teman baru. Belum lagi staff marketing yang sangat membantu dalam proses reservasi sampai keberangkatan. Kami pasti ke Umang lagi, pasti!! Bisa gratis lagi nggak ya? Hahaha.. Sampe di rumah sekitar jam 8 malam dan masih terkenang-kenang dengan pengalaman 2 hari di Umang. Umang is really amazing :)

No comments: