14 Aug 2009

Lovely Sydney

Sydney..
Kota yang super cantik di Australia ini bikin jatuh cinta bahkan pas pertama kali daku mendarat di sana. Waktu itu Desember 2004, pertama kali pergi sendirian, dengan bawaan 5 koper penuh (banyak titipan, euy..) dan modal nekat akhirnya sampe juga di Sydney. Waktu itu the husband juga masih kuliah di sana, jadi ceritanya pergi sekalian mengunjungi kekasih hati (ta elaaahh.. )
Sydney bersih banget, sampe-sampe udaranya terasa selalu segar dan langitnya biru cerah, jarang ada awan-awan. Kalau habis hujan sering ada pelangi (daku sempat lihat 2 pelangi selama di sana) dan wangi rumputnya kental sekali. Sydney juga tertata rapi, jarang ada kemacetan dan deretan gedung & perumahan sangat terpola. Tata kota'nya memungkinkan pejalan kaki merasa nyaman karena ada tempat khusus untuk berjalan dan menyebrang ditambah public transport yang sangat mendukung sehingga nggak perlu repot membawa kendaraan sendiri. Semua bis sangat bersih dan nyaman, kereta juga bagus sekali, yang paling penting transportasi-tranportasi ini tepat waktu. Tidak pernah terlambat. Kok bisa ya? Hehehe.. (terbiasa dengan keadaan carut marut Jakarta )

Pada satu hari yang sangat cerah sekali (hehehe.. waktu itu bner-bner cerah sekali!) daku & the hubs ceritanya mau city tour. Pagi-pagi kami udah berangkat dari Marsfield ke city dan parkir di Star City karena di sanalah satu-satunya tempat yang lumayan memungkinkan buat parkir mobil (sydney miskin tempat parkir hehe.. mungkin supaya mobil nggak berantakan di jalan kali ya?) Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki ke Darling Harbour, pelabuhan cantik di tengah kota. Dari sini kita bisa melihat kesibukan kapal-kapal yang sedang dan akan merapat sambil menikmati makanan di resto pinggir pelabuhan. Banyak atraksi yang bertujuan 'ngamen' hehe tapi mereka profesional banget. Waktu itu kami melihat atraksi sirkus yang dimainkan sekitar 6 orang, menghibur. Ada juga penyanyi yang suaranya hampir-hampir mirip John Mayer dengan didukung peralatan yang lumayan lengkap, ada gitar-keyboard-drum kecil, serasa mentas di cafe hehe.. Kalau kita berhenti untuk melihat atraksinya, mereka berharap kita mau memberikan beberapa keping uang logam. Kalau melihat atraksinya, worth it banget deh hanya bayar beberapa sen :)

Jalan kaki dilanjutkan ke Chinatown setelah sebelumnya melewati Chinese Graden. Chinatown rame banget sama orang-orang chinese (ya iyalahhh.. namanya juga Chinatown hehehe..) kami makan siang di salah satu resto. Makan siang di sini porsinya super besaaaarr, untuk daku bisa untuk tiga kali makan. Harganya sekitar 6-7 Oz Dollar dengan menu lengkap. Setelah browsing beberapa toko, jalan kaki dilanjutkan ke Hyde Park. Nah ini dia taman cantik super besar di tengah kota. Banyak orang-orang yang piknik, sekedar duduk, baca buku atau ngobrol. Rameee bgt. Banyak burung-burung yang jinak dan tupai-tupai lucu yang datang waktu ktia duduk-duduk di taman itu. Hamparan rumput hijau yang rapi dan jajaran pohon bikin hati 'adem.' Kami sempat menikmati taman sekitar 1 jam, plus foto-foto pastinya. Menyenangkan deh jalan-jalan berdua the husband, bersama nikmati indahnya Hyde Park :) Di ujung taman ada museum dan di seberangnya ada St. Mary Cathedral. Waktu itu ada pengantin yang bersiap akan menikah di gereja itu.

Tak terasa udah sekitar jam 3 sore. Kami duduk-duduk di depan Cathedral sambil melihat kegiatan orang-orang yang lalu lalang. Menyenangkan deh :) Taman di depan gereja ini penuh dengan anak-anak yang kumpul main skateboard, nyanyi-nyanyi sampai berjemur. Menyenangkan sekali melihat lahan luas yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama. Rasanya Jakarta bisa belajar dari kota ini. Mungkin kalau Jakarta punya lebih banyak taman dan area publik terbuka akan membuat warganya lebih segar. Aku pingin banget ikutan misa di gereja ini, berharap Christmas Eve bisa di sini.
Kami melanjutkan jalan kaki ke Opera House, lumayan juga jauhnya. Sekitar 1 jam jalan kaki hehe.. Tapi karena melihat cantiknya jalan dan lewati beberapa landmark jadinya tak terasa. Tau-tau gedung pertunjukan yang terkenal sedunia itu udah di depan mata. Waaahh senangnya :) Kami langsung naik sampai ke atas dan foto-foto, pastinya. Banyak sekali turis asing di tempat ini, bahkan beberapa ku dengar berbicara Bahasa Indonesia. Opera House memang sungguh bagus. Bersih, terawat, cantik. Letaknya persis di tepi laut dan dari sini juga terlihat Harbour Bridge. Persis seperti foto-foto di postcard hehehe.. Ada yang paling ku ingat waktu aku di tempat ini, aku merasa sangat sangat bahagia. Belum pernah merasakan kebahagiaan yang seperti itu sebelumnya. Aku juga tersadar kalau the husband, yang waktu itu kekasihku, adalah pasangan jiwaku. Entah bagaimana, perasaan itu tiba-tiba saja muncul. Aku juga sempat merasa aneh, tapi perasaan itu benar-benar nyata dan tidak bisa ditutupi. Yahhh, bersyukur aja deh waktu itu bisa sama-sama dia :)
Puas foto-foto dengan berbagai pose, dari pose selebriti sampe pose gak jelas, akhirnya kami jalan pulang. Waktu itu lagi summer, jadi matahari masih sangat terang walau sudah jam 7 malam. Kalau dilihat dari peta city di atas, kebayang dong jalan kaki kami yang seharian itu! Dari Opera House kami harus jalan balik ke Star City tempat parkir mobil. "Gila yah, baru kali ini aku keliling city jalan kaki, kenapa ya kita gak naik taxi ato bus aja ya?" kata the husband huahauhaua.. Tapi perjalanan seru sekaligus melelahkan ini menjadi kenangan selamanya buat kami. Oh ya, sampai di Star City sektiar jam 9 malam dan matahari mulai tenggelam. Di perjalanan pulang naik mobil, kami lihat bintang yang malam itu banyak sekali bertaburan di langit. What a beautiful day, thx to the husband..

No comments: