21 Oct 2009

Off To China Part 8 - Shangrila (Zhong Dian)


Perjalanan dari Lijiang ke Shangrila sekitar 6 jam. Hehehe.. lumayan cape di bus. Cuaca masih hujan terus dan udara makin dingin. Kata Tour Leader, kami akan ada di ketinggian 3.800 m di atas permukaan laut. Lumayan bisa menyambung tidur selama perjalanan. Badan udah tambah linu, maklum udah hari ke-7 hehehe..

Hampir tiba di Shangrila, kami diajak ke obyek wisata Tiger Leaping Gorge, salah satu lembah tercuram di dunia. Curamnya bner-bner curam! Jalan yang dilewati bus juga sempit banget, klu lihat ke jendela yah yang kita lihat jurang curam. Lumayan deg-degan, klu si supir salah perkiraan belok atau maju, bisa-bisa langsung terjun ke jurang deh *amit-amit* daku baru pernah lihat jurang securam itu. Setelah terus mendaki selama hampir 1 jam, akhirnya bus berhenti di ujung Tiger Leaping Gorge. Kami diajak untuk lihat jurang dari dekat. Untuk menuju jurang itu, kami harus jalan sekitar 30 menit lagi hehehe.. lumayan.. dengan badan yang udah linu-linu masih harus jalan kaki lagi. Tapi semangat dan penasaran mengalahkan rasa lelah. Pingin lihat banget dalamnya jurang itu seperti apa.

Nah, seperti foto di atas deh! Dasar jurang ternyata air yang mengalir deras sekali. Saking derasnya, suara air mengalahkan suara kita yang ada di sana. Daku bner-bner bingung, bagaimana mereka bisa membangun bagian jalan untuk pengunjung. Lihat deh, semua itu dibangun di atas air yang alirannya kuat sekali. Hmm klu sampe jatuh.. Walahh.. Ke obyek yang satu ini selalu merasa ngilu di jantung, obyeknya tinggi dan curam. Salut banget yah sama orang-orang Cina yang berhasil membangun jalan di tempat-tempat yang nyaris mustahil. Selama perjalanan kami juga melihat beberapa batu berjatuhan dari atas tebing, karena tebingnya curam sekali.

Tour Guide kami di daerah ini adalah orang Tibet dan banyak cerita menarik yang dia share ke kami. Dia cerita klu orang Tibet masih banyak yang belum berpendidikan. Dia adalah satu-satunya lulusan SMA di daerahnya! Kaget deh. Hebatnya, karena semangat, dia berusaha untuk melanjutkan sekolah ke universitas. Ada juga cerita tentang tradisi yang ajaib banget (menurut daku.) Jadi kalau ada satu keluarga punya beberapa anak cowok, maka perempuan yang jadi istri anak cowok pertama juga menjadi istri untuk anak cowok ke-2 dan seterusnya!! OMG!! Horor bgt gak sih? Perempuan itu jadi istri rame-rame. Haduhh..

Dari obyek itu, kami melanjutkan perjalanan ke kota Zhong Dian atau yang lebih dikenal dengan Shangrila. Perjalanan dengan bus masih sekitar 2 jam lagi. Hujan makin deras dan kaca-kaca di bus mulai berembun. Local Tour Guide bilang bus kami akan terus naik, jadi oksigen akan makin tipis dan kita mungkin akan merasa pusing. Dia menyarankan untuk makan permen dan tidak tidur selama perjalanan. Setelah tiba di hotel, kami disarankan menunggu sekitar 2-3 jam sebelum mandi supaya badan beradaptasi. Kami melihat banyak yang jual tabung oksigen. Shangrila adalah kota yang sering menjadi tempat tujuan berlibur orang asing dan lokal. Udara dan kecantikan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Kotanya nggak terlalu besar, tidak secanggih Kunming. Lebih seperti kota kecil. Terlihat sekali pemerintah berusaha keras untuk memajukan pariwisata Shangrila. Beberapa tahun belakangan, kata Tour Guide, makin banyak hotel dan fasilitas umum dibangun. Ini jadi benefit untuk penduduk lokal di sana. Hmm.. menurut daku, Shangrila adalah tempat terdingin selama kami di Cina. Tapi katanya itu belum apa-apa. Kalau musim dingin (sekitar Januari) suhunya bisa minus belasan plus salju dimana-mana. Busyet, daku nggak kebayang deh tuh kaya apa jadinya.

The Hotel

Waktu turun dari bus pas tiba di hotel, kami kaget sekaget-kagetnya. Udara dingin langsung menusuk badan. Dingin sekali! Mungkin sekitar 4-5 derajat Celcius. Mana hujan pula.. Lengkap deh. Kami tiba di hotel sekitar jam 4 sore, check in langsung istirahat. Dinginnya luar biasa! Daku mengisi waktu dengan foto-foto dan pas lihat ke jendela ternyata di belakang hotel kami ada mess tentara. Kami bisa lihat dan dengar tentara Cina nyanyi dan latihan fisik hehehe.. Mereka latihan sampai malam, sekitar jam 9 malam. Kebayang nggak sih, udah dingin, hujan ehhh masih harus lari-larian dan nyanyi di lapangan terbuka pula!! Mantap..

Selesai makan malam, kami jalan ke toko-toko yang ada di dekat hotel. Wahhh banyak barang murah tapi bagus. Ada sweater yang cuma 20 yuan (Rp30.000,-) dan the husband berhasil dapet jaket bulu cuma 90 yuan aja!! Senang :) Dinginnya minta ampun, minuman yang mendidih hanya perlu 10 menit untuk jadi hangat. Belajar gila deh pokoknya. Menusuk sampe ke dalam badan.

Danau Shudu & Bita

Hari ke-2 di Shangrila, kami diajak ke obyek alam yang, katanya orang-orang yang udah pernah ke Swiss, hampir mirip sama Swiss hehe..

Perjalanan ke obyek ini makan waktu sekitar 1 jam dari hotel. Pagi itu cuaca super dingin. Buset deh!! Kami harus pakai jaket tebal dan sarung tangan. Danau ini terletak di taman nasional yang sangat terawat. Pemandangannya cantik banget. Turun dari bus, kami harus naik bus yang disediakan taman nasional, perjalanan masih terus menanjak dan udara terasa makin tipis. Dinginnya minta ampun. Turun dari bus taman nasional, kami diajak jalan di track yang sudah disediakan sekitar 1,5 jam untuk menikmati keindahan alam. Emang bener-bener cantik sih!! Rumput hijau berujung pada danau yang berlatar gunung-gunung tinggi.

Salut, pemerintah Cina emang serius banget memajukan pariwisatanya dan melakukan konservasi alamnya. Bayangkan, pohon-pohon liar yang muncul di tengah track jalan kaki pun tetap dipertahankan! Malah mereka membuat lubang untuk tumbuhnya pohon-pohon itu. Sebatang pohon yang biasanya dengan gampang dipotong begitu saja, sangat dihargai oleh mereka. Wah, hebat :) Mudah-mudahan kita juga bisa menjadi bangsa yang mengharagi kehidupan seperti mereka.

Udara dingin mulai tergantikan hangatnya sinar matahari. Tiba-tiba di track kami muncul tupai, bukan cuma satu tapi beberapa tupai. Lucu banget!! Tupai-tupai itu dengan gesitnya loncat di antara kaki-kaki kami. Pas mau dipegang eh malah kabur hehe.. lucu.. Ternyata bukan cuma ada tupai, tiba-tiba the husband manggil daku dan bilang untuk lihat ke samping, daku kaget banget pas lihat ada anjing hitam besar tingginya sekitar 70cm. Untung jinak, tapi teteup ajah bikin kaget!!

Setelah menyelesaikan track satu itu, kami masih diajak muter di taman nasional naik bus. Luas banget deh tamannya, termasuk melihat danau. Udara nggak sedingin tadi pagi tapi anginnya masih semriwing. Cuma satu yang kami harapkan: ke tempat makan siang! Udah jam 2 gitu lhoo, dingin pula.. Yah, seperti yang sudah diperkirakan, makan siang kali itu ludes karena kami kelaparan.

Kami masih pergi ke satu obyek lagi, setelah itu balik ke hotel dan istirahat. Besok kami akan terbang ke Hangzhou pagi-pagi sekali untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan selama 5 jam ke Cable Car Station Huangshan. Woooooooooooooooww.. Huangshan, here we come!! The most beautiful place selama perjalanan kami :)

No comments: